CINTA DALAM DO’A By ULUM MARFU’AH
Bissmillaahirrohmanirrohim...
Tulisan ini spesial dipersembahkan teruntuk
dua sahabat saya, yang sudah menjelma menjadi keluarga nomor 2 saya. Semoga
kita dipersatukan hingga Syurga-Nya.
Di bawah pohon rindang kisah ini dimulakan..
September 2016 adalah awal pijakan saya di
bangku perkuliahan. Yaa.. saya mendapatkan kesempatan, untuk melanjutkan
pendidikan di kampus UIN Raden Intan Lampung, yang jarak dari rumah saya tidak perah saya
bayangkan sebelumnya. Dibilang jauh tidak, dibilang dekat juga tidak. Saya
termasuk orang yang tidak mudah dalam beradaptasi dengan lingkungan baru.
Alhasil, ketika pertama kali masuk ke kampus ini yang saya cari adalah
teman-teman SMA saya dan Kakak tingkat saya. Sayangnya sedikit sekali, dan
membuat saya merasa sendiri dikampus ini.
Hingga pada suatu hari, saya diajak kakak
tingkat saya untuk bergabung di salah satu UKM yang ada di kampus UIN RIL,
Yaitu UKM BAPINDA UIN Raden Intan Lampung. Sebelum saya ikut bergabung dengan
UKM BAPINDA saya mencoba mencari tahu terkait UKM BAPINDA di sosial media
Instagram. Pertama cek.. cek.. batin saya spontan mengatakan “Lah inimah isi nya orang-orang hebat semua,
Gue bisa apa disini” . Lalu scrol
scroll. Lagi-lagi batin saya spontan mengatakan “lah isinya orang-orang baik semua, Gue ini siapa? Masih suka maen-maen gak jelas.” Akhirnya saya
putuskan untuk tidak bergabung di UKM BAPINDA. Singkat cerita, pada saat
kegiatan pengenalan UKM, saya memperhatikan penampilan dari UKM BAPINDA, saat
itu ada kalimat yang mebuat niat saya berbalik 180°. Jadi begini kalimatnya:
“Di UKM BAPINDA
bukanlah tempat orang-orang baik, bukan tempat orang-orang ‘alim, bukan tempat
orang-orang hebat. Tapi di UKM BAPINDA adalah tempat dimana ingin berproses
menjadi lebih baik, berproses menuju ketaatan, dan berproses menjadi orang
hebat. Ayo bersama-sama kita bawa diri kita dalam kebaikan. Karena, bersama itu
lebih kuat dibandingkan sendiri.”
Kalimat itu, saya ucapkan pada diri saya “ayo Ulum, kamu harus gabung disini,
memperbaiki diri bersama keluarga ini.” Hari demi hari saya lewati, saya menemukan banyak
sahabat, banyak cinta dan banyak kasih sayang di keluarga ini (UKM BAPINDA).
Terutama kasih sayang dari dua sahabat saya. Bagaimana rasanya? Jika kita
tersesat, ada orang yang menunjukan arah kepada kita sehingga kita bisa sampai
tujuan tanpa tersesat. Bagaimana rasanya?
saat tidak ada orang yang mengerti kita, lalu dia datang dengan pundaknya yang
siap mendengarkan keluh kesah kita. Bagaimana rasanya? setiap saat selalu
diingatkan dengan sang maha pencipta. Ma
syaa Allah, indah bukan. Yaa.. Itulah yang saya rasakan sejak pertama
mengenal mereka dibawah pohon rindang. Sebenarnya, banyak orang-orang hebat
seperti mereka di UKM BAPINDA UIN Raden Intan Lampung ini. Tapi boleh kan yaa,
kita “mengkhususkan” sebagai bentuk tanda cinta. ^^
Tak ada yang lebih membahagiakan, saat kita
mendapatkan sahabat yang selalu mengingatkan kita kepada sang maha pencipta. Alhamdulillaah.. Allah kirimkan kepada
saya 2 orang sahabat yang bersedia memberikan pundaknya kapanpun saat saya
sedang membutuhkannya. Dua orang sahabat yang menemani perjalanan panjang saya
di jalan yang sangat berliku ini. Beberapa kejadian kami alami bersama. Ujian
persahabatan? Jangan ditanya. haha.
Sering sekali Allah menguji kami. Terkadang kami dibuat lalai bersama,
terkadang juga keegoisan menyelimuti diri kami. Tapi itulah yang menyebabkan
kami kuat dan semakin saling memahami. Hampir 4 tahun kami bersama, rasanya
belum cukup jauh mengenal mereka. Tapi sangat banyak kebaikan yang mereka
lakukan untuk saya. Barakallaahu fiik.
Untuk kamu.. iya kamu..
Yuk cari sahabatmu disini bersama
kami UKM BAPINDA UIN Raden Intan Lampung.
Kita perbaiki diri kita bersama-sama disini.
Cinta itu akan selalu merekah,
Pada hati yang tidak pernah mengkhianati.
Setulus do’a akan selalu tercurah,
Pada kamu yang selalu kurindu.
Uhibbuki Fillaah..

Belum ada Komentar untuk "CINTA DALAM DO’A By ULUM MARFU’AH"
Posting Komentar