BEM FKIP UNILA TETAP BERKARYA DITENGAH PANDEMI

Desa binaan merupakan program
yang dijalankan secara rutin
oleh
BEM FKIP Universitas Lampung setiap tahun sebagai wujud pengabdian masyarakat.
Desa binaan BEM FKIP UNILA diselenggarakan di Kelurahan Wai Lubuk, Kabupaten
Lampung Selatan pada 10 - 12 September 2020 dengan mengusung tema "Pemberdayaan Masyarakat melalui
Ekonomi Kreatif, Kesehatan, dan Pendidikan di Era Adaptasi Kebiasaan
Baru".
Kegiatan tersebut diharapkan
dapat membuat mahasiswa mengenal jati diri dan
dari
mana tempat mereka berasal. Hal tersebut senada
dengan apa yang dikatakan oleh Gubernur mahasiswa FKIP, Eko Wiyanto, "Mahasiswa harus mengenal jati dirinya,
dari mana mereka berasal. Hal ini supaya mahasiswa tetap memihak kepada
kepentingan rakyat. Sebagai bentuk pembuktian hal itu, BEM FKIP UNILA mengusung
kegiatan pengabdian masyarakat dengan nama Desa Binaan. Lewat desa binaan ini,
kami akan berupaya dan belajar memberi manfaat secara langsung kepada
masyarakat" ujarnya.

Desa binaan Tahun 2020 pun berbeda dari tahun sebelumnya, karena diselenggarakan di tengah pandemi covid-19. Banyak upaya yang telah dilakukan oleh BEM FKIP UNILA agar mendapatkan perizinan untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut. BEM FKIP UNILA harus mendapatkan perizinan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan sebelum menyelenggarakan kegiatan tersebut. Selain itu, mahasiswa yang mengikuti desa binaan tahun ini harus menjalani rapid test sebagai tanda bukti bebas covid-19.
Hal tersebut dilakukan agar niat baik mahasiswa tidak menimbulkan cluster baru karena penambahan kasus
covid-19. Kemudian, saat kegiatan berlangsung, mahasiswa akan mengecek suhu
terlebih dahulu menggunakan alat suhu untuk memastikan tidak ada masyarakat
yang menunjukkan ciri-ciri covid-19. Lalu, mahasiswa dan masyarakat yang
mengikuti kegiatan tersebut wajib menggunakan masker dan menerapkan protokol
kesehatan.
Desa binaan BEM FKIP UNILA 2020
mengusung program kerja sebagai berikut:
Barakallah sigerkita👍
BalasHapus